Bersinergi dengan TNI, Kanit Binmas Polsek Tamansari Hadiri Pembentukan Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasikmalaya 'WANGSIT'

    Bersinergi dengan TNI, Kanit Binmas Polsek Tamansari Hadiri Pembentukan Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasikmalaya 'WANGSIT'
    PATROLI

    TASIK  KOTA - Kanit Binmas mewakili Kapolsek Tamansari Ipda Asep Farid  mendukung Pembentukan Warung Stabilisasi Inflasi Kota Tasikmalaya " WANGSIT " bersinergi dan Kolaborasi dengan Unsur Lain baik TNI, Pemerintah/Koperasi dan Masyarakat, dalam menjaga Stabilisasi Inflasi antara lain pemenuhan kebutuhan Pokok (Sembako) yang sangat berpengaruh terhadap Kamtibmas
    Kamis (25/4/2024).

    Menurut Kapolres Tasik Kota AKBP Joko Sulistiono, S.H, S.I.K, M.H.,  melalui Kapolsek Tamansari AKP Nurozi, SE. Mendukung Program Pembentukan Wangsit menjadi upaya dalam memelihara Kamtibmas dengan pemenuhan kebutuhan dasar Masyarakat (Ketersediaan Komoditi Sembako dengan harga terjangkau) menjadi bagian upaya menjaga Stabilitas Kamtibmas dari sektor Ekonomi.

    Kegiatan yang sudah berjalan meliputi penyediaan beras sebanyak 1.000 Kg (satu Ton/Minggu) menjadi modal baik penyediaan kebutuhan Pokok lain seperti Minyak Goreng, Bahan Bakar Gas, Gula  dan tepung terigu serta Pemasaran hasil produksi Pertanian (sayuran) dari Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi upaya kebangkitan Ekonomi sebagai Modal membangun bangsa.

    polsek tamansari
    Tasikmalaya Kota

    Tasikmalaya Kota

    Artikel Sebelumnya

    Sambangi SMPIT Miftahul Huda, Kanit Binmas...

    Artikel Berikutnya

    Jumat Keliling, Polsek Tamansari Jalin Silaturahmi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha
    Hidayat Kampai: Generasi Stroberi? Bukan, Kami Ini Generasi Guava yang Tangguh!
    Hidayat Kampai: Ketika Guru Renang Tak Bisa Berenang

    Ikuti Kami